Senin, 24 Januari 2011

DEVOSI KEPADA KANAK-KANAK YESUS



“Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia,Imanuel – yang berarti Allah menyertai kita”
( Matius 1 : 23 )


Devosi dalam kehidupan Gereja Katolik merupakan salah satu praktek doa yang tidak bisa dipisahkan dari khazanah iman umat.Praktek ini telah muncul sejak jaman gereja perdana dan terus berlangsung hingga saat ini.

Devosi bukanlah liturgi.Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih.Atau yang lebih lazim,devosi adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri iman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu,salah satunya seperti devosi kepada Kanak-Kanak Yesus.Tujuannya,menggairahkan iman dan kasih kepada Allah,mengantar umat pada penghayatan iman yang benar akan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus,mengungkapkan dan meneguhkan iman terhadap salah satu kebenaran misteri iman serta memperoleh buah-buah rohani.

Devosi kepada kanak-kanak Yesus sendiri telah berlangsung sejak masa-masa awal gereja.Para bapa gereja,seperti St.Atanasius dan St.Hieronimus mempunyai devosi yang besar kepada kanak-kanak Yesus.Orang-orang kudus selanjutnyapun banyak yang berdevosi kepada kanak-kanak Yesus,seperti St.Fransiskus Asisi,St.Antonius Padua,St.Theresia Avilla dan St.Theresia Lisieux.

Devosi kepada kanak-kanak Yesus bersumber pada misteri iman dalam 12 tahun masa-masa awal kehidupan Tuhan Yesus Kristus sebagai seorang kanak-kanak di Nazaret,yang kisahnya ditulis dalam Injil Matius dan Lukas,meskipun tidak begitu terperinci dan hanya terdiri dari kisah kabar sukacita (berita tentang perkandungan Yesus secara ajaib oleh St.Perawan Maria),kelahiran,penyunatan dan persembahan dikenisah,pengungsian ke Mesir,kehidupan tersembunyi di Nazaret hingga pengajaran di Bait Allah Yerusalem.

Seringkali devosi ini mendapat tentangan dari banyak pihak terutama saudara-saudara dari gereja reformasi.Mereka menganggap Yesus bukanlah seorang bayi lemah lagi,sehingga kebaktian kepada masa kanak-kanakNya sangat tidak tepat.Tapi yang harus diingat,faktanya bahwa Allah memasuki dunia untuk menjalankan karya keselamatan,sebagai seorang manusia sejati yang tumbuh dari seorang bayi mungil dan terus berkembang menjadi seorang kanak-kanak yang menakjubkan.Seperti kata St.Paulus,Allah yang mahakuasa mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai seorang manusia melalui misteri inkarnasi,yang diawali dalam fase kelahiran dan kanak-kanakNya.Oleh karena itu,masa kanak-kanakNya yang kudus juga disembah dan dihormati,disamping penghormatan kepada misteri wafat dan kebangkitanNya,karena yang awal tentunya memungkinkan terjadinya yang selanjutnya ! Devosi kepada kanak-kanak Yesus merupakan penghormatan yang nyata kepada misteri inkarnasi Allah yang menjadi pintu dan awal karya keselamatan dunia.

Devosi kepada kanak-kanak Yesus mengungkapkan penghormatan,penghargaan,kekaguman dan kasih kita pada Yesus dalam masa kanak-kanakNya,yang begitu manis,tulus,suci,setia dan terus menerus membantu kita.Devosi ini membantu kaum beriman untuk mengungkapkan imannya secara terbuka dan memuaskan, serta membuka saluran khusus kepada Yang Ilahi untuk menyerahkan seluruh permasalahan kepada Allah,melalui renungan batin yang dalam tentang misteri kehidupan kanak-kanak Yesus.

Beruntunglah kita memiliki devosi ini,sehingga hendaklah devosi ini dibangun dan dipupuk dengan iman dan mejadi dalam perbuatan.Bukan semata-mata rentetan kata-kata kosong yang diucapkan secara terburu-buru.


Devosi Kepada Kanak-kanak Yesus dari Praha


Dari sekian banyak praktek devosi kepada kanak-kanak Yesus, devosi kepada kanak-kanak Yesus dari Praha menjadi salah satu praktek devosi yang sangat populer.
Devosi ini berawal dari peristiwa ajaib berkaitan dengan sebuah patung kanak-kanak Yesus, yang hingga kini tersimpan di Gereja SP Maria Pemenang, di Praha Cekoslovakia.


Sekilah Tentang Patung Kanak-kanak Yesus

Tidak diketahui secara pasti,kapan patung kanak-kanak Yesus pertama kali dibuat. Namun pada tahun 1340, diketahui adanya sebuah patung setinggi 28 cm yang menggambarkan Yesus dalam masa kecilnya,sedang memegang seekor burung di tangan kananNya.

Pada masa-masa selanjutnya,pembuatan patung kanak-kanak Yesus semakin populer,apalagi didukung adanya sejumlah penampakan kanak-kanak Yesus pada orang-orang kudus,salah satunya St.Theresia Avilla,di Spanyol.Akibatnya,demam pembuatan patung kanak-kanak Yesus tersebar di seluruh Eropa terutama pada zaman barok.Patung-patung itu terbuat dari lilin,gading dan perunggu.Sedangkan sebagai tanda penghormatan,patung-patung itu biasanya dibuat dengan dihiasi busana model kerajaan pada zaman tersebut.

Hingga sekarang,banyak model patung kanak-kanak Yesus dibuat dan diperdagangkan diseluruh dunia.Namun diantara berbagai model yang ada,ada kesamaan pokok yang terlihat,yaitu tangan kanan Yesus digambarkan sedang terangkat untuk memberi berkat dengan jari tengah,telunjuk dan ibu jariNya.Sedang tangan kiriNya digambarkan sedang memegang burung,bola dunia,salib atau anggur yang mengacu pada perayaan Ekaristi.


Sejarah Patung Kanak-kanak Yesus dari Praha

Tidak diketahui secara pasti,darimana patung asli kanak-kanak Yesus dari Praha berasal.Namun tradisi menyebutkan,patung itu berasal dari Spanyol yang dibuat pada pertengahan abad 15.Patung itu tingginya sekitar 47 cm (termasuk bagian dasar setinggi 2 cm) dan menggambarkan Yesus ketika masih berusia kanak-kanak mengenakan jubah terusan yang panjang.WajahNya terlihat sangat lembut dengan rambut keriting yang tidak terlalu panjang.Tangan kanan patung yang terbuat dari kayu itu terangkat memberi berkat dan tangan kiriNya terbuka menghadap keatas.

Masih menurut tradisi,patung itu merupakan milik Putri Polyxena yang diterimanya sebagai hadiah dari keluarganya,ketika dia pindah ke Bohemia dan menikah dengan Pangeran Lobkowitz,seorang bangsawan Ceko.

Pada tahun 1628,Putri Polyxena memberikan patung itu pada para biarawan karmelit tak berkasut,sambil mengatakan,”Aku memberikan milikku yang paling berharga kepada kalian.Sepanjang kalian menghormati patung ini,kalian akan senantiasa berkecukupan”.Patung itu kemudian ditempatkan di kapel novisiat biarawan karmelit tak berkasut,sehingga para rahib muda dapat memberikan penghormatan kepadanya dan belajar keutamaan-keutamaan yang dimiliki kanak-kanak Yesus.

Tak berselang lama,sekitar tahun 1630 pasukan kaum Protestan dari Saxon menyerang Bohemia dan Praha.Akibatnya para biarawan banyak yang melarikan diri ke daerah-daerah yang aman dan meninggalkan patung kanak-kanak Yesus dan gereja SP Maria Pemenang.Sementara itu,pasukan Saxon melakukan perusakan terhadap gereja-gereja Katolik dan patung-patung suci,termasuk Gereja SP Maria Pemenang.Patung kanak-kanak Yesus dicampakkan ke puing-puing bangunan gereja dalam kondisi rusak dan tangan kanannya putus.Selama 7 tahun,dari 1630 hingga 1637,patung suci itu dilupakan dan menjadi tak ubahnya seperti sampah.

Sesudah peperangan mereda,para biarawan karmelit kembali ke Praha dipimpin oleh seorang rahib muda,Pater Cyrilus a Matre Dei.Mereka mulai merapikan bangunan gereja dan menemukan patung kanak-kanak Yesus beberapa hari kemudian.Dalam kondisi yang rusak,patung itu kembali ditempatkan di ruang doa,untuk mendapatkan penghormatan dari para rahib.

Pada suatu hari,ketika sedang berdoa,Pater Cyrilus mendengar suara,”Kasihanilah Aku maka Aku akan mengasihani kalian.Berilah Aku tangan,maka Aku akan memberi kalian kedamaian.Semakin kalian menghormati Aku,semakin Aku akan memberkati kalian”.Pater Cyrilus yakin,suara itu merupakan suara kanak-kanak Yesus,sehingga ia berusaha untuk memperbaiki kondisi patung yang rusak,terutama tangannya yang putus.Namun perbaikan kesulitan dilakukan,karena para biarawan tidak memiliki dana.Pater Cyrilus kemudian berdoa dan mohon petunjuk dari Bunda Maria agar memperoleh jalan untuk memperbaiki patung putera ilahinya itu.Ia kemudian mendengar suara lagi,”Tempatkanlah Aku didepan sakristi dan kalian akan memperoleh bantuan”.Pesan itupun kemudian dijalankan.

Selang beberapa hari,seorang umat datang kepada Pater Cyrilus dan memberikan sejumlah dana sambil berkata,”Tuhan mendengar kesulitanmu dan mengirimkan bantuan ini”.Pater Cyrilus begitu bergembira lalu menyerahkan dana itu kepada kepala biara dan selanjutnya memulai perbaikan patung kanak-kanak Yesus.

Setelah patung diperbaiki,dimulailah penghormatan dan devosi kepada kanak-kanak Yesus di gereja SP Maria Pemenang Praha,tepatnya di depan patung itu.Dan sejak itu,banyak keajaiban terjadi dan terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan pada kanak-kanak Yesus.Beberapa keajaiban misalnya perlindungan dari serangan tentara Swedia ke Praha tahun 1639 dan sejumlah penyembuhan ajaib yang dicatat oleh Pater Emerich a Stefanus yang kemudian dipublikasikan dalam bahasa Jerman tahun 1736 dan bahasa Ceko tahun 1749.Keajaiban-keajaiban itu menyebabkan gelombang pemujaan dan devosi kepada kanak-kanak Yesus semakin meluas,tidak hanya dikalangan rakyat jelata melainkan juga para bangsawan.

Tercatat pada tahun 1641,sebuah altar khusus dibangun untuk menghormati kanak-kanak Yesus didalam komplek gereja SP Maria Pemenang Praha.Pada 14 Januari 1651,ketika prosesi perarakan patung kanak-kanak Yesus berlangsung dari gereja SP Maria Pemenang ke gereja-gereja lainnya di Praha,Bernard Igantius,penguasa Martinic mempersembahkan sebuah mahkota kecil terbuat dari emas,bertahtakan permata dan batu-batu mulia.sebagai tanda penghormatan dan memuliakan kanak-kanak Yesus.Kemudian tanggal 4 April 1655 diadakan perayaan untuk memuliakan kanak-kanak Yesus oleh Uskup Agung Josef Corta mewakili Kardinal Harrach III yang sedang sakit.Pada perayaan itu,selain dikenakan mahkota dan jubah kebesaran,sebuah bola dunia juga dipasang di tangan kiri patung,sebagai tanda penghormatan kepadaNya sebagai pencipta dan raja dunia.

Bentuk penghormatan kepada kanak-kanak Yesus terus berlangsung,diantaranya dengan memasangkan busana-busana yang indah pada patung.Busana-busana itu berbentuk jubah dan mantol kerajaan yang indah dengan berbagai motif dan warna yang sesuai dengan warna liturgi gereja yang berlaku saat itu.Tugas pemasangan busana bagi patung kanak-kanak Yesus dari Praha ini dilakukan oleh para suster karmelit dari kanak-kanak Yesus.

Pemakaian busana pada patung kanak-kanak Yesus membuatnya semakin indah dan terlihat agung dalam kesederhanaan.Pemakaian busana-busana kebesaran dengan berbagai model pada patung kanak-kanak Yesus bukanlah praktek penyembahan patung itu sendiri.Busana-busana itu kebanyakan diberikan sebagai ucapan syukur umat atas terkabulnya berbagai doa yang dipanjatkan kepada kanak-kanak Yesus didepan patungnya.Pemakaian busana ini juga merupakan bentuk pemujaan berlebihan atau pendewaan dan penyembahan pada patung,melainkan justru untuk mengarahkan iman umat agar semakin dekat pada sisi kemanusiaan Yesus.Hal ini dirasakan membantu untuk merasakan pengalaman intim bersama Yesus dan mengekspresikan cinta dan penghormatan kita kepadaNya.Demikian pula penggunaan patung kanak-kanak Yesus dalam devosi kepadaNya,bukanlah hal utama.Doa-doa yang dipanjatkan didepan patung semata-mata memudahkan umat untuk sampai pada perasaan cinta yang mendalam akan keluhuran dan keindahan diri Yesus yang dilukiskan dalam bentuk patung-patung tersebut.

Sementara itu,patung kanak-kanak Yesus yang asli sekarang disimpan di Gereja SP Maria Pemenang Praha.Patung itu diletakkan di dalam sebuah kotak kaca beralaskan ukiran kristal dan hiasan 12 malaikat dari emas disekelilingnya.Disamping kiri dan kanannya diletakkan patung besar dari SP Maria dan St.Yusuf sebagai ibu dan bapa asuhnya di dunia.

Berbagai lukisan dan patung pun dibuat diseluruh dunia sebagai tiruan patung asli kanak-kanak Yesus.Dan devosi kepada kanak-kanak Yesus khususnya Kanak-kanak Yesus dari Praha semakin meluas ke seluruh dunia disertai berbagai mukjizat yang semakin meneguhkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar